FF #19 Secretary Wife (Part 1)

FF-G-Dragon-Sad-Secretary-Wife

Title : Secretary Wife

Author : Sisca Thania

Cast : G-Dragon as Kwon Ji Yong (YG Entertainment’s CEO) and Cha Hee Joo as Jiyong’s Secretary

Genre : Sad, Romance, and Complicated

Rating : PG 17

Length : Chaptered

Satu lagi Fanfic yang terinspirasi dari novel, ceritanya bagus dan aku putuskan untuk jadi FF-ku setelah sekian lama tidak menulis. Semoga para pembaca bisa suka sama ceritanyaaaa.

-HAPPY READING-

Cha Hee Joo tengah menyelesaikan laporan keuangan YG minggu ini. banyak yang harus dikalkulasi mengingat YG adalah label musik terbesar di korea saat ini. namun itu masalah mudah bagi sekretaris Cha, ia bisa menyelesaikannya dalam hitungan menit. Heejoo melihat ke jam tangannya. Jam setengah lima. Sekarang seharusnya Presdir Kwon tiba dari perjalanan bisnisnya di jepang. 6 bulan ia pergi dari korea, kabarnya Presdir Kwon sedang membentangkan sayap YG ke negeri sakura disana dengan membuka pasar musik baru yang masih tentu di bawah naungan YG Entertainment.

Heejoo beranjak dari meja kerjanya, hendak menjemput Presdir Kwon dari depan kantor. Melihatnya untuk pertama kali setelah 6 bulan tidak bertemu tentu saja akan menyenangkan bagi Cha Hee Joo. Itu dia, orang yang ditunggu menyunggingkan senyum dari kejauhan sambil melambaikan tangannya. Heejoo yang diikuti beberapa staff membalas senyuman presdir Kwon sambil membungkuk hormat. Semua begitu merindukan pribadi Presdir Kwon Ji Yong yang begitu hangat. Tak heran semua orang begitu menunggu kedatangannya.

“Oraenmanieyo, Cha Hee Joo.”

“Ne, Oraenmanieyo sajangnim. Selamat datang kembali di korea. Semoga kau tidak betah selama berada di Jepang karena semua orang disini bekerja lebih keras tanpamu dan itu sungguh membuatku sedikit pusing.” Keluh Heejoo. Presdir Kwon tersenyum mendengarnya. Mereka berdua sudah sangat akrab karena Cha Hee Joo sendiri sudah diangkat menjadi sekretaris sejak Kwon Jiyong pertama kali diangkat menjadi presdir semenjak mendiang pamannya Yang Hyun Suk meninggal dunia.

“Ah, kupikir kau sudah menanganinya dengan baik.” Tanggap Sajangnim.

“Mari kita berbicara di kantorku. Ada banyak yang harus kuceritakan padamu.” Presdir Kwon menepuk pundak Heejoo lembut, mengajaknya untuk pergi.

Heejoo membawa baki berisi dua cangkir teh hangat untuk presdir Kwon dan dirinya. Banyak yang harus diceritakan hari ini, baik Heejoo ataupun presdir.

“Eyy, sejak kapan sekretarisku menjadi penyaji teh?” Ucap Presdir Kwon sambil tertawa kecil.

“Ini hanyalah sambutan dariku untukmu sajangnim. Yang telah pergi selama 6 bulan lamanya.”

“Kau merindukanku?” Presdir Kwon mencondongkan kepalanya lebih dekat dengan Heejoo.

“Anio, hanya saja kau terlihat tertekan selama di Jepang? Lihat rambutmu berubah jadi cokelat.” Bantah Heejoo sambil menaikkan satu alisnya.

“Hahaha tentu saja tidak. Kau tahu, aku masih sangat terobsesi dengan hairstyling seperti dulu saat aku masih bersama BIGBANG. Tadinya aku akan warnai merah atau hijau?” Jiyong terkekeh mendengar ucapannya sendiri.

“Andwae, kau harus ingat umurmu.”

“Ne, arraseo arraseo. Keundae—“ Ucapan Presdir terhenti.

“Waeyo sajangnim?”

Presdir Kwon membetulkan letak kerahnya walaupun tak ada yang salah disana. “Aku telah bertunangan dengan seseorang saat di Jepang kemarin.” Ia berkata dengan pelan. “Dan kau orang pertama yang mengetahuinya.”

Nafas Heejoo tercekat saat mendengar pernyataan tadi. Jadi selama 6 bulan kemarin Presdir tidak hanya ada urusan bisnis tapi juga bertunangan? Mata Heejoo menerawang jauh kedalam mata presdir kwon namun ia tak menemukan kebohongan disana. Tangan Heejoo yang semula memegang cangkir teh mendadak sedikit bergetar. Heejoo begitu terkejut karena ini terlalu tiba-tiba. Namun ia berhasil menyembunyikannya dengan senyum.

“Apa maksudmu ‘tunangan’ disini adalah sebuah ikatan bisnis atau semacamnya?” Tanya Heejoo masih tak percaya.

“Anio, aku serius tentang ini. aku berfikir karena aku sudah seharusnya punya istri, lalu punya keturunan yang meneruskan karirku. Aku tahu berita ini sangat tiba-tiba tapi, aku sudah memutuskannya.” Presdir Kwon menghela nafas panjang sambil menyunggingkan senyumnya.

“Lalu siapa perempuan yang akan kau nikahi ini? apakah kau yakin dia bisa mengurusmu—maksudku, apa dia nanti bisa mengerti kau yang mungkin 24 jam takkan ada di rumah.” Tanya Heejoo berat sambil masih terus menyembunyikan perasaannya.

Jiyong tersenyum simpul, matanya menerawang mengingat sesuatu, mungkin tunangannya. “Ini juga mengejutkan bagiku. Aku tak menyangka akan bertemu dengannya di Jepang. Nama yeoja yang berhasil memikat hatiku adalah Mizuhara Kiko. Ia adalah pemilik agensi model ternama disana. Awalnya kami hanya berniat untuk bekerjasama dalam hal pembangunan agensi baru. Tapi takdir berkata lain, aku mengajaknya makan malam beberapa kali dan aku langsung mengajaknya untuk menikah. Tak kusangka Kiko bisa menerima lamaranku.”

“Oh” hanya kata itu saja yang terfikir oleh Heejoo saat mendengar kisah cinta Presdir Kwon. Cha Hee Joo hanya seorang sekretarisnya, tak mungkin bisa seberuntung Mizuhara Kiko itu. “Hm, kalau begitu baguslah, aku selalu mendoakan yang terbaik untukmu sajagnim.”

“Keundae… aku terlalu sibuk untuk ini semua.” Presdir kwonberfikir. “Maksudku, dengan semua bisnis yang sedang kujalani ini lalu mengurus pernikahanku kurasa itu akan sulit.”

“Ne, lalu?”

“Aku butuh seseorang yang bisa menangani semuanya. Aku ingin kau yang mengurus pernikahanku. Apa kau bisa?”

‘DEG’ berasa ada hantaman pada dada Heejoo, baru saja ia mendengar kalau Presdir Kwon akan menikah saja sudah membuat shock berat untuknya, dan sekarang dia ingin Heejoo yang mengurusnya.

Heejoo mengepal tangannya mencoba menyembunyikan perasaan yang begitu membuncah keluar. “Ah… anio, kurasa… aku tak bis—“

“Tenang saja, untuk pekerjaanmu biar wakilku yang urus. Apa bisa?”

Heejoo yang tak bisa apa-apa hanya mengangguk lemah, ia hanya seorang bawahan presdir, tak ada yang bisa dilakukan selain menurut pada kemauan atasannya.

“Baguslah, sekarang kau boleh keluar.”

H-7 sebelum pernikahan presdir Kwon Ji Yong dan Kiko Mizuhara. Cha Hee Joo yang begitu tertekan dengan pernikahan mereka hanya bisa pasrah. Ia membaringkan tubuhnya di kasur dan memandang langit langit.

“Aku hanya robotmu Kwon Ji Yong, aku bisa apa.” Gumam Hee Joo pelan.

Semua rencana pernikahan sudah tersusun rapi. Dari mulai gereja, gedung resepsi, makanan, susunan acara, gaun pengantin pria, hingga dekorasi gedung sudah ia selesaikan. Semua dipilih menurut selera Kiko. Tunangan presdir itu tentu memantau langsung persiapan pernikahannya. Tak jarang ia menanyakan sifat atau kebiasaan yang sering Presdir lakukan.

Drrrrt Drrrrrt ponsel Hee Joo berdering.

“sajangnim” begitu yang tertulis. Ia mengangkat teleponnya.

“Yeoboseyo sajangnim”

“Cha Hee Joo-ssi. Apa kau sibuk?”

“Anio, waeyo?”

“Aku akan membeli rumah untuk tempat tinggalku selepas menikah dengan Kiko. Apa kau besok ada waktu? Kiko sudah pulang ke Jepang karena harus melakukan persiapan juga. Kau bisa merekomendasikan rumah-rumah yang menurutmu bagus untuk kami? Aku akan menjemputmu besok pagi untuk langsung melihat-lihat rumah yang sudah kau pilih.”

“Ne, aku mengerti.”

“Bagus, sampai jumpa besok.”

KLIK, telpon ditutup.

“Mwo….Mwoya ige? Setelah kau memberitahu pernikahanmu yang tiba tiba ini lalu kau memintaku mempersiapkan semuanya. Kenapa bukan aku saja yang menikah denganmu hah?!” perasaan Heejoo begitu bercampur aduk, ia tak tahu apakah mau senang atau sedih dengan ini semua. Yang jelas hatinya sudah hancur.

Beruntunglah kau Kiko Mizuhara.

-To Be Continued-

6 thoughts on “FF #19 Secretary Wife (Part 1)

  1. Wowww…
    Ffnya bgus author-nim ..
    Duhhh ksian bnget si heejo gak sma ama jiyong.. Aishh gua harap mreka bsa bersama..
    Very nice authornim

  2. pertama kali baca di awal langsung perih pedih sakiiiit #lebai #haha … tapi serius ini ff sadness bgt buat hee joo. . . lanjut baca next part ya thor
    moshita^_^

Leave a comment